Bojonegoro, 16 Juni 2023 - Kabupaten Bojonegoro, yang terletak di Jawa Timur, menghadapi tantangan serius dalam bidang pendidikan agama Islam. Menurut database yang dihimpun oleh KKG PAI Kabupaten Bojonegoro lebih dari 300 lembaga Sekolah Dasar (SD) di wilayah ini saat ini kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yang dapat mengancam kualitas pendidikan agama bagi ribuan siswa di daerah tersebut.
Kekurangan guru PAI di Kabupaten Bojonegoro menjadi masalah yang mendesak, karena pendidikan agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral siswa. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah guru PAI yang tersedia di daerah ini tidak mampu memenuhi kebutuhan yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk banyak Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang purna tugas maupun kebijakan pemerintah yang membatasi sekolah untuk mengangkat Guru PAI baru.
Salah satu dampak yang nyata dari kekurangan guru PAI adalah beban kerja yang meningkat bagi guru yang ada. Beberapa guru harus mengajar beberapa kelas sekaligus, yang berarti waktu yang lebih terbatas untuk memberikan materi PAI dengan kualitas yang memadai dan pembelajaran akan menjadi kurang maksimal. Selain itu, siswa di beberapa lembaga SD tidak menerima pendidikan agama Islam sama sekali karena ketiadaan guru yang berkualifikasi.
Ketua KKG PAI Kabupaten Bojonegoro Muntari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. Ia mengatakan, "Kekurangan guru PAI merupakan hambatan serius dalam mencapai pendidikan yang holistik dan berimbang bagi siswa di Kabupaten Bojonegoro. Pendidikan agama Islam adalah bagian integral dari pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang kuat. Kami berupaya keras untuk mengatasi masalah ini agar tidak mengorbankan kualitas pendidikan agama bagi generasi mendatang."
Ketika ditanya tentang upaya pemecahan masalah ini, Muntari mengungkapkan, "Kami berharap ada dukungan yang lebih besar dari pemerintah daerah ,pusat dan pemangku kepentingan dalam hal ini Kemendikbud dan Menpan RB terkait untuk mengatasi kekurangan guru PAI ini dengan memperbanyak rekrutmen Pegawai Pemerintah dangan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Pendidikan Agama Islam. Hanya dengan kerjasama yang kuat dan kolaborasi yang erat, kita dapat memastikan bahwa siswa di Kabupaten Bojonegoro menerima pendidikan agama Islam yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka."
Situasi kekurangan guru PAI di KKG PAI di Bojonegoro menunjukkan
perlunya perhatian serius dan tindakan nyata untuk memperbaiki sistem
pendidikan agama. Dengan upaya kolektif yang melibatkan pemerintah, institusi
pendidikan, dan masyarakat, diharapkan bahwa keadaan ini dapat diatasi dan
kualitas pendidikan agama Islam yang baik dapat diberikan kepada semua siswa di
wilayah tersebut. (Imam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar