Minggu, 15 September 2024

Pengukuhan Pengurus KKG PAI SD Kabupaten Bojonegoro Masa Bakti 2024-2028

Dokumentasi

Bojonegoro, 13 September 2024 — Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menjadi saksi pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Bojonegoro. Kasi PAIS Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro mengukuhkan Pengurus KKG PAI yang baru untuk masa bakti 2024-2028. 
Pada kesempatan tersebut Pujiono, SHI dikukuhkan sebagai ketua KKG yang baru. Dalam pesanya KASI PAIS menekankan pentingnya etika serta kerja tim dalam sebuah organisasi terutama KKG PAI Kabupaten Bojonegoro. “Kerja sama yang baik antara semua elemen, baik kepada atasan maupun anggota KKG, sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kabupaten Bojonegoro,” ujar beliau. 
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur mulai dari Pengawas , ketua FKG, MGMP SMP, SMA SMK serta Ketua KKG Kecamatan se kabupaten Bojonegoro. Diharapkan, dengan kepengurusan yang baru, KKG PAI SD Kabupaten Bojonegoro dapat semakin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah Dasar Kabupaten Bojonegoro. (mam)

Minggu, 08 September 2024

Merawat Tali Kebhinekaan, KKG PAI SD Kabupaten Bojonegoro Sukses Gelar Diklat Moderasi Beragama

 

Dokumentasi Panitia

Bojonegoro, 7 September 2024 – KKG PAI SD Kabupaten Bojonegoro sukses menggelar acara diklat moderasi beragama yang berlangsung di aula lantai 2 Kantor Kementerian Agama Bojonegoro. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 550 peserta yang terdiri dari guru PAI SD se-Kabupaten Bojonegoro.

Acara inti diawali dengan sambutan dari Ketua KKG PAI Kabupaten Bojonegoro, Muntari, S.PdI. Dalam sambutannya, Muntari menyampaikan pentingnya nilai-nilai toleransi dan perdamaian yang diajarkan oleh setiap agama. Ia menekankan bahwa moderasi beragama sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah keberagaman.

“Kalau Islam mengajarkan Rahman dan Rahim, kalau Nasrani mengajarkan kasih sayang,  Budha mengajarkan cinta kasih, dan Hindu mengajarkan kasih maka betapa indahnya perbedaan kita ini, moderasi adalah proses dan kerukunan yang harmonis adalah hasil” ujarnya.

Setelah sambutan, acara secara resmi dibuka oleh KASI PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Nur Rohim. Dalam pembukaannya, Pria yang akrab disapa Pak Rohim itu menekankan peran pendidikan agama dalam membangun karakter toleran dan moderat di kalangan generasi muda.

Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru-guru PAI mengenai moderasi beragama dan diharapkan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan lebih dari 550 peserta, antusiasme dan komitmen para guru dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya toleransi sangat terlihat.

Kemudian acara dilanjutkan dengan materi diklat yang disampaikan oleh Ibu Mamik dari Jombang dan Bapak Sa'dimhari dari pengawas PAIS Kab. Bojonegoro. Peserta tampak semangat mengikuti tahapan kegiatan , Terlihat dari banyaknya peserta yang aktif baik bertanya maupun menjawab pertanyaan dari pemateri. Pada acara itu juga sesekali dilakukan Ice Breaking untuk selingan agar peserta tidak merasa jenuh.

Diharapkan acara ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan damai di Kabupaten Bojonegoro. (Mam)

Kamis, 05 September 2024

Seksi PAIS Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro Gelar Sosialisasi School Religious Culture (SRC)

Dokumentasi


Pada hari Kamis, 5 September 2024, bertempat di gedung Graha Wiyata SDN Ledokkulon III, Kecamatan Bojonegoro, berlangsung sosialisasi yang dihadiri oleh berbagai sekolah piloting dari semua jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK di kabupaten Bojonegoro. Acara ini merupakan bagian dari program School Religion Culture (SRC) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Achmad Nur Rohim, KASI PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan PAIS secara sistematis dan terencana. “Kami berharap sekolah-sekolah piloting ini dapat menjadi pionir dalam bidang keagamaan Islam, sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya.



Serta diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu mendongkrak minat peserta didik untuk bersekolah di sekolah umum, serta  kedepanya tidak ada lagi merger sekolah, khususnya Sekolah Dasar. “ Dengan adanya SRC ini semoga tidak ada lagi SD dimerger” imbuhnya.

Sosialisasi ini diisi dengan berbagai materi dan diskusi yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, sekolah-sekolah tersebut dapat lebih efektif dalam menerapkan nilai-nilai keagamaan dan menciptakan atmosfer yang kondusif untuk perkembangan karakter siswa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat integrasi nilai-nilai keagamaan dalam sistem pendidikan di Kabupaten Bojonegoro, serta membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan religius. (Mam)

Bojonegoro Spesial: Ratusan Siswa Berbagai Jenjang Ikuti Penulisan Mushaf Al-Qur'an

Reporter : Imam Zaenal Abidin Dokumentasi Pada hari selasa, 18 Maret 2025 - Pondok Pesantren Al Fatimah, Kabupaten Bojonegoro menjadi saksi ...