Selasa, 13 Februari 2024

Bimtek Ektrakurikuler Islami Wujudkan SD rasa Pesantren

Reporter :Yuni H. Hasanah_GPAI Kec. Baureno Bojonegoro
Editor : Imam Zaenal Abidin

Bojonegoro_KKG PAI Kabupaten Bojonegoro mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro Jalan Pattimura Nomor 7 Bojonegoro. Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh guru PAI tingkat SD se-Kabupaten Bojonegoro baik PNS, PPPK maupun Non ASN. 

Dokumentasi Panitia

Kegiatan digelar selama 2 hari yakni tanggal 12-13 Februari 2024  yang diikuti oleh kurang lebih 661 peserta dari guru SD seluruh Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan Bimtek ini fokus pada kajian Kitab Ngudi Susilo, Alala dan Mabadi’ Fiqih. Dalam sambutanya ketua KKG PAI Kabupaten Bojonegoro Muntari menyampaikan mengapa program ini dipilih karena di dalamnya syarat ilmu tentang budi pekerti dengan bahasa jawa. selain itu diharapkan siswa bisa mengaji kitab juga sekaligus melestarikan kearifan lokal budaya setempat. Kemudian dia juga berharap Kegiatan ini  bisa di laksanakan pada satuan pendidikan masing-masing. "Kami mengharap kepala Sekolah Dasar Se-Kabupaten Bojonegoro mendukung adanya program ini dan dapat melaksanakanya di sekolah masing-masing melalui guru Pendidikan Agama Islam " ujarnya.

Dokumentasi Panitia

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kasi PAIS Bapak Achmad Nur Rochim , M.Pd sekaligus membuka kegiatan Bimtek. Beliau menilai kegiatan Kajian 3 kitab ini merupakan Program yang sangat luar biasa karena menjadi bagian jadi upaya “STOP Merger SD” dengan menjadikan SD yang berkualitas dan berkarakter islami. Diakhir sambutannya  alumni SD Sumbang Bojonegoro ini memberikan wejangan bahwa jika ingin berhasil hal yang harus dilakukan adalah Yakin, Berani berjuang, Konsisten dan Sabar. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KKG PAI Kabupaten Bojonegoro yang memiliki program yang luar biasa untuk mengembangkan syiar keagamaan islam".ujar pria yang akrab disapa pak Rohim tersebut.

Antusiasme dari peserta bimtek sangat tinggi meskipun menempuh jarak puluhan kilometer namun mereka tetap semangat mengikuti kegiatan ini   “Masya Allah, bimtek yang luar biasa. Bimtek seperti inilah yang kami tungu-tunggu, materi yang disampaikan oleh ulama terdahulu disajikan dengan gaya masa kini” ungkap Siti Zakiyyatun Munawaroh GPAI Asal SDN Kedungbondo 2 Kec. Balen. Selain itu wanita yang akrab dipanggil Bu Zakiya ini juga berharap akan ada Bimtek lanjutan setelah kegiatan bimtek pada hari ini agar kompetensi guru PAI semakin meningkat.

Selanjutnya kegiatan yang mendatangkan Ustadz Luqman Hakim dan  Ibu Irna Fahriani, S.Pd.I Alumnus Pondok Pesantren Suci Gresik sekaligus Kepala SD Negeri Sumberarum I Kec. Ngraho berlangsung seru penuh semangat dan antusias para peserta. Suara yang merdu dan semangat serta selingan icebreaking  dari Narasumber menjadikan peserta terhipnotis untuk mengikuti kegiatan dengan semangat yang menggebu-gebu. 

Ikhtiar Bumikan Al-Qur'an, Kemenag Bojonegoro Memulai Kegiatan Penulisan Mushaf

Reporter : Imam Zaenal Abidin

Senin pagi (12/02/2024) bertempat di Masjid Kemenag Bojonegoro Seksi Pendidikan Agama Islam  (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro menggelar acara penulisan mushaf Al-Qur'an yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat dari JFU maupun JFT dari kantor Kementerian Agama, Pengawas PAIS, FKG, KKG, serta MGMP  guru Pendidikan Agama Islam.

Dokumentasi PAIS

Kepala Seksi PAIS, Ahmad Nur Rohim, menjelaskan bahwa kegiatan penulisan mushaf Al-Qur'an ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro, tetapi juga melibatkan seluruh wilayah Jawa Timur. Acara ini resmi diluncurkan pada hari ini oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

"Kegiatan menulis mushaf Al-Qur'an ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat, khususnya peserta didik, kepada Al-Qur'an serta meningkatkan rasa cinta terhadap kitab suci tersebut," ujar Ahmad Nur Rohim.

Dokumentasi PAIS

Beliau juga menambahkan bahwa setelah dilaksanakannya acara ini, kegiatan penulisan mushaf Al-Qur'an akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Bojonegoro. Diharapkan dengan demikian, peserta didik akan semakin akrab dan mencintai Al-Qur'an sebagai pedoman hidup mereka.

Salah satu peserta menulis mushaf, Siti Nur Aisyiyah mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena dapat semakin mencintai Al-Qur'an.

" Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, bisa membuat generasi sekarang semakin mencintai Al Qur'an" ujar perempuan yang kerap disapa Bu Ais tersebut.

Acara ini juga disambut baik oleh seluruh peserta yang hadir, yang menilai bahwa upaya seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan umat dengan kitab suci Al-Qur'an.(mam)

Jumat, 09 Februari 2024

Tafakur Rojabiyah dan Jurnalistik

 Tuban, 9 Februari 2024. Malam ini tepat malam 29 Rajab 1445 Hijriyah. Disudut Masjid Agung Tuban dalam kompleks makam Auliya Sunan Bonang  terdengar lantang alunan Dzikir yang memecah keriuhan. Dibawah cahaya temaram terbesit pikiran tentang Bulan Rajab dan Jurnalistik PAI.


Rajab salah satu dari empat bulan suci dalam kalender Islam, merupakan momen yang penting bagi umat Muslim untuk merenungkan makna dan mendalamkan koneksi spiritual mereka. Dengan memahami signifikansi bulan ini, umat Muslim dapat memperoleh manfaat spiritual yang besar dan memperkuat ikatan mereka dengan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa tafakur tentang bulan Rajab ini:

1. Kesempatan Untuk Memperbaiki Diri

Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri. Ini adalah momen untuk merefleksikan perjalanan spiritual kita, mengidentifikasi kelemahan, dan menetapkan tujuan untuk memperbaiki diri. Dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk, seringkali kita lupa untuk meluangkan waktu untuk merenungkan amalan kita dan mengevaluasi hubungan kita dengan Allah SWT. Bulan Rajab memberi kita kesempatan berharga untuk melakukannya.

2. Memperdalam Koneksi dengan Allah SWT

Selama bulan Rajab, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah mereka, termasuk shalat, puasa sunnah, dan zikir. Ini adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan-amalan yang saleh. Dengan menyadari kebesaran-Nya dan memperbanyak dzikir, kita dapat memperkuat ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta.

3. Memahami Nilai Kehormatan dan Penghormatan

Bulan Rajab juga mengajarkan kita tentang nilai kehormatan dan penghormatan. Dalam Islam, bulan ini dihormati sebagai bulan yang suci, dan ada amalan-amalan tertentu yang dianjurkan dilakukan selama bulan ini. Dengan menghormati bulan Rajab, kita juga belajar untuk menghormati nilai-nilai yang suci dan menjaga kesucian waktu-waktu yang diberkahi oleh Allah SWT.

4. Mengenang Peristiwa Penting

Bulan Rajab juga menjadi momen untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti Isra' dan Mi'raj, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem dan dari Yerusalem ke langit ketujuh. Peristiwa ini memiliki banyak pelajaran moral dan spiritual yang dapat diambil, termasuk kekuatan iman, ketabahan, dan kepercayaan kepada Allah SWT.


5. Kesempatan Untuk Meningkatkan Kebaikan

Selama bulan Rajab, banyak umat Muslim juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan amalan-amalan kebaikan, seperti memberi sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan perbuatan baik lainnya. Ini adalah waktu yang baik untuk meningkatkan kebaikan dalam masyarakat dan memberikan dampak positif bagi sesama.

Dengan merenungkan makna dan nilai-nilai bulan Rajab, umat Muslim dapat memperkuat koneksi spiritual mereka dengan Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan mereka. Semoga bulan Rajab menjadi momen yang bermakna dan penuh berkah bagi semua umat Muslim di seluruh dunia.

Cetak kontributor Baru KKG PAI Sekolah Dasar Provinsi Jawa Timur Gelar Diklat Jurnalistik

Reporter : Imam Zaenal Abidin

Surabaya, 9 Februari 2024 - KKG PAI Sekolah Dasar Provinsi Jawa Timur sukses menyelenggarakan Diklat Jurnalistik di Balai Diklat Surabaya. Kegiatan yang dihadiri oleh 80 peserta ini bertujuan untuk mencetak kontributor jurnalistik PAI di wilayah Jawa Timur.


Ketua Umum KKG PAI Provinsi Jawa Timur, Moh. Zaini. S.Ag. M.Pd, mengungkapkan kehadiran 38 utusan GPAI dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Setiap utusan diwakili oleh dua orang, satu sebagai peserta Diklat Jurnalistik dan satu lagi sebagai ketua atau pengurus KKG PAI Kota/Kabupaten yang akan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor).



Dalam acara ini, peserta mendapatkan pelatihan intensif dalam bidang jurnalisme, dengan harapan mereka dapat menjadi kontributor yang handal dalam menyajikan informasi seputar pendidikan agama Islam di Jawa Timur. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemberitaan seputar PAI di wilayah tersebut.

Diklat Jurnalistik ini merupakan salah satu langkah strategis KKG PAI Sekolah Dasar Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan SDM yang berkualitas di bidang jurnalisme. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan guna mendukung kemajuan pendidikan agama Islam di Indonesia.(mam)

Bojonegoro Spesial: Ratusan Siswa Berbagai Jenjang Ikuti Penulisan Mushaf Al-Qur'an

Reporter : Imam Zaenal Abidin Dokumentasi Pada hari selasa, 18 Maret 2025 - Pondok Pesantren Al Fatimah, Kabupaten Bojonegoro menjadi saksi ...